Wednesday, August 27, 2008

SELAMAT ATAS PELANTIKAN DIREKTUR BARU POLITEKNIK BALIKPAPAN !


Rekan-Rekan Dosen, Staf dan Civitas Akademika Politeknik Balikpapan,

Setelah beberapa waktu menunggu akhirnya pagi ini Rabu 27 Agustus 2008 jam 10.45 Wita, Direktur baru Politeknik Balikpapan dilantik secara resmi oleh Walikota Balikpapan. Dalam kesempatan tersebut, Bapak Walikota Balikpapan juga melantik pengurus Dewan Industri Bidang Pendidikan Kota Balikpapan.

Dalam pidato pengantar tugas yang disampaikan oleh Walikota Balikpapan, beliau dengan tegas dan jelas menyampaikan kalau penyelenggarakan pendidikan vokasi menjadi salah satu solusi terbaik dalam menangani masalah ketenagakerjaan di Balikpapan. SMK sebagai dapur utama pengolahan bahan baku tenaga kerja agar menjadi siap pakai memegang peranan yang amat signifikan dalam menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan tersebut. Ini diperkuat dengan sebuah argumentasi bahwa sebagian besar pencari kerja [job seeker] di Balikpapan adalah mereka yang berusia setara usia lulusan SLTA. Kantor Statistik Kota Balikpapan tahun 2007 melansir data bahwa 65 % dari pencari kerja tersebut adalah mereka yang memiliki usia lulusan SLTA. Oleh karenanya beliau sangat berharap agar penyelenggaraan pendidikan kejuruan terutama tingkat SLTA perlu diperkuat dengan meningkatkan kualitas dan relevansi outputnya. Dalam konteks ini, Walikota Balikpapan meminta Dewan Industri untuk berperan aktif dalam memediasi dan memberikan asistensi bagi terwujudnya hal tersebut.

Dalam kesempatan yang sangat khidmat tersebut, beliau juga menyampaikan kalau saat ini Raperda Politeknik Balikpapan sedang dalam proses penggodokan oleh DPRD Kota Balikpapan. Saya, anda dan kita semua tentu berharap semoga Raperda ini segera berubah wujud menjadi Perda. Dengan demikian, keberpihakan pemerintah kota Balikpapan terhadap politeknik balikpapan tidak lagi menjadi bahan sorotan masyarakat. Dengan Perda ini segala bentuk pembiayaan dan kebijakan-kebijakan lainnya yang bisa jadi dinilai oleh masyarakat terlalu memihak bisa dipertanggungjawabk an akuntabilitasnya. Inilah salah satu yang dulu diawal pendirian politeknik balikpapan ini kita perjuangkan secara bersama-sama melalui wadah Forum Dosen. Mudah-mudahan kawan-kawan semua senang mendengar kabar ini dan mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama lagi eksistensi Politeknik Balikpapan ini tidak perlu lagi dipertanyakan.

Akhirnya, dalam suasana yang baru ini dan dengan segala kerendahan hati saya mengucapkan Selamat atas telah dilantiknya Direktur Baru Politeknik Balikpapan. Selamat datang di SMART CAMPUS pak ! Semoga apa yang akan bapak berikan bagi kemajuan politeknik balikpapan ini menjadi amal jariyah untuk selama-lamnya.

wassalam,

syamsul aematis zarnuji
Staf Pengajar Bahasa Inggris Politeknik Balikpapan
Pengurus Dewan Industri Bidang Pendidikan Kota Balikpapan
http://www.zarnuji.blogspot.com/
http://aa.mc508.mail.yahoo.com/mc/compose?to=szarnuji@yahoo.com
0811 531 471

Sunday, August 24, 2008

ALCoB INTERNET VOLUNTEER 2008 DI BALIKPAPAN

Siang ini sekitar jam 13.00 wita Walikota Balikpapan akan membuka secara resmi pelaksanaan APEC Learning Community Builder [ALCoB] Internet Volunteer 2008. Sesuai dengan undangan yang kami terima, acara pembukaan tersebut akan berlangsung di Rumah Jabatan Walikota Balikpapan dan akan dihadiri oleh para pejabat setempat terutama mereka yang berasal dari lingkup dinas pendidikan kota Balikpapan, para peserta yang berasal dari 21 kota se-Indonesia, Prof. Dr. Ki Sang Song dan para nara sumber yang berasal dari Korea National Education University of Education.
Dari susunan acara yang tercantum dalam undangan, tampak sekali kalau acara pembukaan ini diracik cukup apik mulai dari hal-hal yang berbau hiburan hingga yang agak serius. Untuk urusan entertaintment, panitia pelaksana akan menampilkan berbagai lagu-lagu nasional baik dari Indonesia maupun Korea. Balikpapan sebagai tuan rumah juga tidak mau kalah dengan menampilkan lagu himne balikpapan, sebuah lagu wajib warga kota Balikpapan yang selalu dilantunkan pada berbagai even di kota minyak tersebut. Untuk urusan yang agak serius, Ketua Panitia lokal akan menyampaikan pidato selamat datang dan laporan singkat mengenai kegiatan tersebut. Setelah itu akan disusul oleh .... bersambung.......

Monday, August 18, 2008

SEBUAH REFLEKSI : SEKOLAH "KOTAK SABUN" YANG ISTIMEWA


Terus terang, saya sangat salut sekaligus 'iri' melihat kemajuan yang diraih oleh SMK TI Samarinda. Sejak saya belum bergabung dengan 'saudara tuanya' di Balikpapan saya telah menjadi pengamat setia sekolah ini. Saya benar-benar kepincut dengan prestasi yang diraih selama ini. Berulang kali saya bertanya, apa sih 'resep' mereka [baca:pengelolanya] sehingga sekolah tersebut bisa seperti ini ? Tapi sampai saat ini saya belum menemukan 'resep' yang jitu itu.

Ketika beberapa kali saya ditugasi menjadi juri LKS Tingkat Nasional, saya sering ketemu dengan guru pendamping siswa-siswinya yang mewakili Kaltim pada event tersebut. Karena saya pengamat setia sekolah 'kotak sabun' tersebut saya coba cari tau rahasianya. Dari cara bicara dan isi pembicaraannya, saya bisa memastikan kalau guru-guru di sekolah yang juga dijuluki 'lorong penjara' tersebut bukan orang biasa. Mereka begitu PD, trengginas dan selalu mencerminkan rasa bangga atau setidaknya aura kebanggaan itu muncul dari wajah mereka ketika mereka memposisikan dirinya sebagai guru di sekolah tersebut. Dalam pandangan saya, mereka begitu 'smart', 'dedicated' dan kecerdasan itu mereka tumpahkan sepenuhnya bagi sekolah mereka. Sungguh sebuah dedikasi dan totalitas yang jarang saya temui pada kawan-kawan guru yang lainnya. Inilah hipotesa sementara saya saat itu bahkan sampai saat ini, tentang resep jitu mengapa sekolah yang dikomandani oleh seorang jebolan amerika tersebut bisa seperti sekarang ini.


Makanya, ketika setahun yang lalu saya diberi kesempatan untuk menangani 'saudara tuanya' di Balikpapan, salah satu impian besar saya adalah mengikuti jejak 'adik kandungnya' yang sampai saat ini masih menjadi buah bibir para praktisi pendidikan SMK di Kalimantan Timur. Langkah saya yang pertama tentu sejalan dengan hipotesa yang telah saya buat terkait resep jitu yang dipakai SMK TI Samarinda dalam melecut prestasi sekolahnya. Apalagi kalau bukan DEDIKASI dan TOTALITAS dari seluruh elemen, terutama para guru yang terlibat dalam sekolah yang baru saja saya tangani tersebut. Saya benar-benar tergoda untuk menerapkan hipotesa itu dan melihat seluruh karyawan dan guru saya dengan penuh dedikasi dan totalitas melayani siswa-siswinya untuk sebuah prestasi yang gemilang. Saya ingin sekali melihat para guru saya begitu bangga menyebut dirinya sebagai guru SMK Airlangga Balikpapan. Saya mimpi melihat mereka tampil cerdas, trengginas dan penuh dedikasi. Dengan demikian saya bisa berharap banyak kepada mereka untuk mau memberikan apa saja yang bisa diberikan untuk kemajuan prestasi siswa-siswinya. Saya mimpi melihat mereka datang ke sekolah sebelum siswa-siswinya tiba di sekolah dan pulang setelah siswa-siswinya meninggalkan gerbang sekolah. Saya juga mimpi melihat guru-guru saya melakukan hal yang sama seperti yang telah saya lakukan; menyambut siswa-siswinya dengan senyuman di ujung gerbang sekolah, tak henti-hentinya memompa motivasi mereka untuk melakukan yang terbaik selama mengikuti pelajarn di sekolah dan mengantarnya kembali ke tempat itu saat mereka pulang. Sungguh sebuah pemandangan yang luar biasa !


Pertanyaanya, bagaimana membuat agar guru-guru saya mau melakukan itu semua ? Apa gerangan yang perlu dilakukan agar mereka tampil seperti persepsi saya terhadap guru-guru sekolah 'kotak sabun' itu; begitu bangga dengan keberadaannya, cerdas, trengginas, penuh dedikasi dan totalitas ? Setahun ini berbagai terobosan telah dilakukan. Tapi hasilnya belum begitu menggembirakan. Mungkin terlalu singkat untuk mengukur sebuah keberhasilan, apalagi parameternya sebuah perubahan sikap. Saya percaya, perubahan itu pasti akan tampak pada saatnya nanti sepanjang pengambil kebijakan tertinggi mau dan tetap mendukung terobosan-terobosan yang telah dan akan dilakukan. Namun sayang, saya tidak berada pada posisi tersebut.


Balikpapan, 19 Agustus 2008

Syamsul Aematis Zarnuji