Aku baru saja membaca sebuah buku. Judulnya Anak Dusun
Keliling Dunia. Buku ini ditulis oleh I Made Andi Arsana, seorang anak muda
yang berprofesi sebagai Dosen di UGM sekaligus ‘a Ph.D student’ di University of Wollongong ,
Australia. Dari judulnya, tentu kita bisa dengan mudah menebak apa yang ia ceritakan dalam buku tersebut. Ya.. benar,
dia menceritakan pengalamannya
mengunjungi berbagai Negara di berbagai belahan dunia yang kita diami saat ini.
Dengan gaya yang jauh dari kesan ‘mengajari’ sebagaimana yang mungkin biasa ia
lakukan saat mengajar, dia mampu mengemas cerita perjalanannya yang saya yakini
cukup menarik dan inspiratif bagi para
pembaca.
Bagi saya, buku ini menarik sekaligus inspiratif bukan
karena diksi atau gaya bercerita sang penulisnya, tetapi lebih daripada itu,
substansi dan pesan yang hendak disampaikan saya kira persis seperti apa yang
pernah saya alami dan ingin saya sampaikan kepada siapa saja yang punya hobi
‘berpetualang’ tapi tidak punya cukup uang. Kami sama-sama ingin mengatakan
bahwa “kamu bisa berpetualang mengelilingi jagat ini tanpa harus memiliki cukup
uang !” Lho.. kok bisa? Mana mungkin
perjalanan mengelilingi dunia tidak
membutuhkan uang? Ya, perjalanan
mengelingi jagat raya ini pasti memerlukan uang tapi tidak selalu uang tersebut
berasal dari kocek anda, bukan? Itulah yang penulis buku ini dan saya alami
dalam 10 tahun terakhir ini.
Jika ada perbedaannya, hal itu terlihat pada latar belakang
dan kapasitas kami masing-masing. Kalau Bli Made Arsana berasal dari sebuah
kampung [baca:dusun di pulau Bali] sebagaimana disentil dalam judul bukunya,
saya berasal dari sebuah tempat yang lebih ‘kampungan’ lagi J .
Bli Made Arsana masih bisa memakai sepatu ke sekolah dan naik kendaraan
bermotor saat SD dulu. Saya tanpa alas kaki sama sekali dan harus menyusuri
jalan setapak dari kebun yang dijaga sekaligus tempat tinggal kami di sebuah
kampung di pulau Sumbawa. Jika Bli Made Arsana berprofesi sebagai ‘guru’ di salah satu
lembaga pendidikan tinggi [baca: UGM] terbaik di negeri ini, saya hanyalah
seorang guru di sebuah STM di pulau Kalimantan saat ‘melancong’ ke berbagai
belahan dunia tersebut. Jika Bli Made Arsana telah menulis pengalamannya
mengunjungi kelima benua yang ada di bumi yang kita pijak saat ini, saya baru
saja memulai baris pertama dalam catatan perjalanan panjang saya tersebut. Pun
demikian, dengan perbedaan latar belakang dan kapasitas yang cukup mencolok,
toh juga Tuhan telah memberikan kesempatan yang hampir sama dengan Bli Made
untuk soal ‘berkeliling’ dunia ini J
So.. apa yang perlu saya lakukan supaya perbedaan itu tidak
terlalu menganga? Hanya satu yang bisa saya lakukan, menulis dan menulis
pengalaman saya berkunjung ke lima benua tersebut lalu saya jadikan sebuah
buku. Ups! Trus judulnya apa? Masa’ saya menjiplak judul bukunya Bli Made
Arsana? Bagaimana kalau “Berselancar Di Lima Benua” atau “Tanpa Uang
Berkeliling Dunia” atau “Guru STM Keliling Dunia” atau ada yang lain ? J
1 comment:
The Star Grand at The Star Gold Coast - DrmCD
Discover The Star 서울특별 출장안마 Grand at The Star Gold Coast, Australia's 광명 출장샵 largest independent 전라북도 출장샵 booking agency. Rooms at 상주 출장마사지 The Star Gold 김제 출장마사지 Coast. Casino in The
Post a Comment